NATAL:
PENAKLUKAN DIRI SANG ILLAHI
oleh
Candra Putra Ananta
NATAL:
PENAKLUKAN DIRI SANG ILLAHI
Filipi
2:5-7
“melainkan
telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan
menjadi sama dengan manusia.”
Pada
dasarnya manusia senang untuk dihargai dan dihormati serta menjadi penting.
Salah satu indikatornya adalah sebagian besar orang tua pasti mempunyai sejuta
harapan yang indah bagi kehidupan bayi yang baru lahir itu di kemudian harinya.
Nama seorang bayi biasanya mencerminkan harapan sang orang tua, seperti
memiliki hidup yang terhormat, mulia, dan berdampak. Bahkan ada orang tua yang
secara sengaja pada waktu proses melahirkan anaknya, kelahirannya tersebut
dilakukan di luar negeri. Dengan sebuah keinginan agar pada surat kelahiran
anaknya tertulis nama kota di luar negeri tempat anak itu dilahirkan dan ini
adalah hal yang membanggakan. Ada pula yang melahirkan secara sengaja dengan
operasi agar anaknya waktu lahir pas di tanggal dan bulan yang dimaksud supaya
membawa kesan khusus.
Tetapi
Yesus yang adalah raja segala raja dan pencipta duni ini melakukan sesuatu yang
irasional, Ia justru memutuskan untuk menjadi manusia, lahir di kandang melalui
sebuah keluarga yang sangat sederhana. Apabila Ia mau, Ia tentu bisa memilih
lahir di tempat, waktu, dan keadaan yang paling diinginkan manusia karena Ia
adalah Allah yang kemuliaan-Nya tak terkatakan. Ia melakukan semua itu karena
adanya keputusan ilahi bahwa hidup-Nya memanglah harus demikian untuk melakukan
misi Allah bagi dunia ini dengan menaklukan diri-Nya.
Masing-masing
kitapun diciptakan Allah untuk sebuah misi ilahi. Natal yang indah ini
merupakan waktu yang tepat untuk duduk, diam, dan merenungkan kembali, apakah
kita sudah menangkap misi Allah yang diberikan kepada kita? dan bagaimanakah
kita menjalaninya? Natal bukan hanya sekadar hingar bingar perayaan, tetapi
sarat dengan makna yang harus direnungkan dengan dalam. Jika memang hidup kita
adalah untuk semakin serupa dengan Kristus, sudahkah kita meneladaninya dalam
menaklukkan diri pada Allah setiap saat dalam seluruh hidup kita? Selamat Natal
Komentar
Posting Komentar