oleh Jean Lawalata
Kisah
Para Rasul 2: 41 - 47
Dan
mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka
dengan orang yang diselamatkan. (Kis 2: 47)
Satu
di dalam rohHu, dalam Roh-Hu Oh bahagia
Di
dalam hatiku, di dalam hatimu berpadu jadi Satu
Memuji
bersama, berdoa bersama,sekutu dan sehati
Oh
indahnya, satu dalam kasih Yesus
Penggalan
pujian yang begitu indah ini menggambarkan bahwa kehidupan memang ada untuk
dibagikan.
Jemaat
mula-mula dalam Kisah Para Rasul 2: 41-47, adalah orang-orang yang merespons
Kotbah Petrus. Setelah mereka menjadi percaya, mereka mengembangkan sebuah
komunitas persekutuan yang berpusat pada Kristus. Mereka memberi diri mereka
dibaptis sebagai tanda bahwa mereka diselamatkan, mendasari komunitas mereka di
dalam doa dan firman (ay. 41). Kebiasaan mereka belajar Firman dan doa menjadi
landasan dalam persekutuan mereka, serta mengupayakan yang terbaik bagi sesama
anggota komunitas yang lain (ay. 42). Mereka memberikan apa yang mereka punya
untuk memastikan bahwa anggota lain dalam komunitas mereka tercukupi
kebutuhannya (ay. 45). Komunitas ini melakukan semua hal diatas dengan gembira
dan tulus hati, artinya bahwa tidak ada keterpaksaan dan keegoisan, yang ada
adalah kebaikan hati yang muncul sebagai respons mereka kepada Kristus. Hal
inilah yang membuat mereka bertumbuh secara pribadi juga secara komunitas,
disukai banyak orang, bertambah jumlahnya, dan menjadi sarana orang-orang lain
datang mengenal Kristus.
Marilah
kita bercermin melihat komunitas kita? Apakah komunitas kita adalah komunitas
yang bertumbuh dengan sehat di dalam Firman dan doa? Apakah komunitas kita
menjadi komunitas yang mengupayakan yang terbaik bagi setiap anggota komunitas
ataukah komunitas kita justru melukai orang-orang yang terlibat di dalamnya?
Dibutuhkan kuasa Allah maupun usaha kita untuk menghasilkan komunitas Kristen
yang sehat. Marilah kita terus meminta Yesus menolong kita menjadi
pribadi-pribadi yang mencintai Tuhan dan jalan-jalan-Nya sehingga komunitas
kita sungguh menyatakan Kristus dan setiap orang yang bersentuhan dengan
komunitas kita mengenal Kristus.
Ya
Yesus, jadikanlah komunitasku sebagai komunitas yang memulihkan luka dan bukan
pemberi luka.
Komentar
Posting Komentar