Mempersiapkan Pasukan Garis Depan


Mempersiapkan Pasukan Garis Depan 
oleh Krisna Yogi Pramono

Jika pemberitaan Injil pada siswa adalah pertempuran maka siswa itu sendirilah yang menjadi pasukan garis depannya.  Setiap hari mereka memiliki kesempatan untuk membagikan iman pada teman-teman mereka. Namun di sisi lain mereka jugalah yang menjadi sasaran tembak si jahat untuk dijatuhkan dalam keterikatan dosa sehingga tidak mampu menyaksikan iman mereka. Maka menjadi penting sekali untuk mempersiapkan para pasukan garis depan ini untuk mampu bertempur dengan baik. Dan itulah peran staf, Tim Pembimbing Siswa(TPS), pemimpin KTB atau siapapun yang terlibat dalam pelayanan siswa.

MELATIH PASUKAN GARIS DEPAN
Membangun keyakinan
Penting sekali memastikan sejak awal bahwa siswa tersebut memiliki keyakinan keselamatan yang kokoh yang ditandai dengan munculnya sukacita kehidupan karena keselamatan itu. Sukacita itu terlihat dari respon alami untuk rindu membagikan keselamatan yang sudah dialami kepada orang lain. Seperti terjadi pada perempuan Samaria dalam Yohanes 4 yang segera menceritakan pengalamannya bersama Yesus kepada penduduk kotanya. Wanita itu sebenarnya memiliki hambatan yang besar untuk berbicara kepada penduduk dari kotanya karena citra dirinya yang buruk di tengah masyarakatnya. Namun itu tidak menghentikannya untuk menceritakan Yesus sebab sukacita karena berjumpa Yesus lebih besar dari ketakutannya. Siswa memang memiliki banyak hambatan untuk menceritakan Injil. Mereka sering merasa takut dan bingung harus mengatakan apa kalau diminta menceritakan Injil. Namun perjumpaan yang sejati dengan Yesus akan memberikan daya dan semangat rohani yang besar untuk berani menceritakan Injil. Yang perlu mereka lakukan adalah taat saja.

Keyakinan keselamatan yang kokoh sekaligus merupakan perlindungan terhadap serangan si jahat. Si jahat akan terus menerus menyerang dengan keraguan akan jaminan keselamatan dan pengampunan Allah. Bila siswa kokoh akan kepastian keselamatannya dia akan mampu menghadapi serangan si jahat.

Memunculkan hati yang berbelas kasih
Dalam kelompok KTB maupun persekutuan penting sekali untuk terus mendoakan orang-orang yang belum mengenal Kristus. Ajak mereka untuk terus mendoakan nama-nama teman sekelas, nama-nama keluarga yang belum percaya, atau bahkan nama-nama guru-guru. Hati yang berbelas kasih akan muncul dari hidup yang berdoa.

Melatih ketrampilan
Seorang prajurit yang baik haruslah terampil. Sebab itu penting sekali untuk menolong mereka menguasai metode penginjilan yang baik. Juga penting untuk memberikan pemahaman dasar iman Kristen yang baik. Dua hal itu akan menjadi modal yang sangat penting ketika mereka memiliki kesempatan untuk memberitakan Injil. Seringkali banyak teman-teman atapun guru yang bertanya tentang iman Kristen. Namun kurang ketrampilan dan kurangnya pemahaman akan iman Kristen membuat mereka tidak bisa ataupun takut untuk memberi jawaban.

Memberi pengalaman
Bagian paling penting dari pelatihan adalah pengalaman praktis. Libatkan para siswa dalam pemberitaan Injil bersama karena mereka perlu melihat secara langsung bagaimana pemimpin mereka memberitakan Injil. Pengalaman itu akan memberikan keyakinan bahwa memberitakan Injil itu mungkin untuk dilakukan.

Menyediakan dukungan yang diperlukan
Siswa sangat senang untuk bergerak bersama-sama. Maka perlu ada kegiatan penjangkauan (outreach) yang teratur secara kota, sekolah, ataupun dalam KTB. Kita bisa merancang event pengjinjilan setiap tiga bulan sekali atau satu semester sekali untuk memfasilitasi para siswa terlibat dalam kegerakan penginjilan. Saat mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian maka semangat mereka akan bangkit untuk menceritakan Injil. Namun sesungguhnya dukungan yang paling penting adalah adanya tim doa yang terus menerus mendoakan terjadinya kegerakan penginjilan pada siswa. Maka persekutuan siswa harus memiliki persekutuan doa untuk penginjilan secara teratur ataupun gerakan sms doa.

Siswa yang mengalami Yesus dan terlatih adalah alat yang efektif di tangan Allah untuk membawa kabar baik bagi dunia.

*Penulis adalah Staf Siswa Perkantas Malang

* Sumber gambar : http://thechroniclesofstevina.blogspot.com/2011/05/pskjs.html


Komentar