KONSISTENSI DALAM PELAYANAN


KONSISTENSI DALAM PELAYANAN
oleh Winanti

Pendahuluan
 Perkembangan zaman saat ini bukan hanya membawa dampak yang posistif namun juga dampak negatif terutama dalam kaitannya dengan kehidupan moral manusia.  Tantangan dan kesulitan akibat dari  perkembangan itu seringkali membuat orang tidak lagi bisa mempertahankan hidupnya.  Dan hal ini tidak hanya dihadapi oleh orang-orang dunia tetapi juga oleh anak-anak Tuhan.  Bagi kaum muda, para mahasiswa Kristen dunia bukan hanya tempat di mana mereka berada sekarang tapi dunia juga merupakan godaan dan ancaman bagi iman mereka.  Dunia yang semakin mempercantik dirinya dengan gemerlap cahaya menjanjikan kenikmatan dan kepuasan yang semu bagi mereka yang telah jenuh dan lelah menghadapi kesulitan hidup.  Miras, narkoba, free sex menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dunia gemerlap tersebut menjadi daya tarik bagi jiwa muda mahasiswa.  Sementara kehidupan di luar yang sarat dengan tantangan dan godaan, kehidupan mahasiswa Kristen di kampus juga tidak dipersiapkan untuk menghadapi semua itu.  Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) di kampus hanya sebagai tempat untuk kumpul sebagian orang yang butuh teman dan supaya terlihat lebih rohani.  PMK hadir supaya orang lain dapat melihat bahwa mahasiswa Kristen pun punya kegiatan yang tidak kalah serunya dengan kegiatan kampus yang lain.  Kegiatan-kegiatan besar diadakan (konser musik, bazaar, KKR, dll) menjadi orientasi pelayanan mahasiswa di kampus tanpa tahu tujuan yang sebenarnya ingin dicapai.  Hingga pada akhirnya mereka lelah untuk memikirkan kegiatan apa lagi yang akan dilaksanakan supaya PMK tetap ada tapi tanpa membuahkan hasil yang berarti.  Mahasiswa Kristen di kampus tetap hidup sama dengan mahaiswa yang lain, tidak menjadi berkat bagi kampus dan lingkungan di mana mereka berada.  Dan bahkan lebih jauh tidak pernah dipikirkan bagaimana mempersiapkan mahasiswa Kristen untuk menghadapi dunia ketika mereka keluar dari kampus mereka.  Oleh karena itu PMK seharusnya menjadi tempat untuk mempersiapkan mahasiswa Kristen untuk mampu menghadapi dunia yang penuh tantangan dan godaan.  Pelayanan mahasiswa harus dikerjakan dengan konsisten.  Dalam hal apa pelayanan mahasiswa membutuhkan konsistensi untuk menjawab tantangan zaman ini?  Melalui tulisan ini kita akan melihat konsitensi pelayanan mahasiswa dalam aspek visi dan misi, penggembalaan, pembinaan melalui Kelompok Kecil.
 Konsistensi dalam aspek visi dan misi pelayanan.  Visi dan misi pelayanan mahaiswa yang jelas harus dimiliki oleh setiap PMK kampus, karena visi dan misi inilah yang akan mengarahkan gerak dari PMK tersebut.  Semua kegiatan dan program yang dibuat di masing-masing PMK harus mengacu pada visi pelayanan yang ada.  Adanya visi dan misi  inilah yang juga akan menjaga semangat dalam pelayanan mahasiswa.  Dengan tidak terpahaminya visi dan misi dalam pelayanan mahasiswa maka pelayanan yang dikerjakan tidak akan memiliki arah yang benar.  Program dan kegiatan yang menjadi orientasi dalam pelayanan sehingga tujuan tidak tercapai.  Tanpa visi dan misi yang dihidupi masing-masing yang mengerjakan pelayanan itupun tidak akan memiliki usaha dan daya juang yang tinggi.  Sedikit kesulitan dan tantangan dalam pelayanan akan membuat mereka mundur karena mereka tidak memiliki visi itu, hanya sekedar menjalankan apa yang ada.  Kondisi yang demikian tentu tidak bisa kita biarkan, karena ini akan sangat merugikan diri kita sendiri sebagai  mahasiswa Kristen.  Oleh karena itu konsistensi dalam visi dan misi pelayanan harus dikobarkan dan dipelihara.  Setiap pengurus PMK harus memahami dengan benar bahkan menghidupinya dalam pelayanan mereka.  Kemudian setiap pengurus harus mampu untuk mengkomunikasikan dan mentransfer visi dan misi itu kepada seluruh anggota PMK yang ada, sehingga seluruhnya dapat bergerak pada arah dan jalur yang sama.
 Konsistensi dalam penggembalaan.  Dengan kesulitan hidup yang semakin tinggi dan tekanan karena persaingan hidup membuat orang kehilangan kasih dan relasi yang baik dengan sesama.  Padahal manusia membutuhkan untuk berelasi baik dan kebutuhan untuk dikasihi.  Orang-orang Kristen selalu menggembor-gemborkan kasih namun pada kenyataannya kasih tidak teraplikasi dalam kehidupan mereka sehari-hari.  Demikian pun dalam komunita kampus, kebutuhan untuk bersama dan merasa diterima, dikasihi sangat besar.  Relasi yang penuh penerimaan dan pengertian menjadi penting.  PMK seharusnya menjadi sarana untuk memberikan kasih, penerimaan dan pengertian bagi setiap anggota PMK.  Namun yang seringkali terjadi justru banyak mahasiswa yang mengalami kekecewaan di PMK mereka.  Mereka merasa keberadaan mereka tidak diperhitungkan sama sekali terutama mahasiswa baru.  Mereka merasa tidak diterima dan tidak “diorangkan” dalam persekutuan tersebut.  Atau mungkin juga mahasiswa Kristen yang hidupnya pernah jatuh dalam dosa dan membutuhkan penerimaan dalam komunita mahasiswa Kristen justru penolakan yang mereka terima.  Oleh karena itulah pelayanan mahasiswa seharusnya memiliki kepekaan terhadap anggotanya.  Setiap kehidupan kerohanian dan pergumulan anggota seharusnya diperhatikan dengan baik.  Keberadaan mereka sebagai bagian dari persekutuan tersebut seharusnya menjadi perhatian utama.  Sebagaimana Tuhan Yesus sebagai Gembala yang baik, seharusnya setiap pelayan mahasiswa juga bisa belajar untuk memperhatikan anggota persekutuan baik dalam kehidupan praktis maupun kerohanian mereka.
 Konsistensi pembinaan Kelompok Kecil.  Kelompok kecil adalah strategi dalam visi pemuridan sebagaimana yang diajrkan oleh Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya.  Bagaimana Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya di dunia selama 3,5 tahun telah memberikan pengaruh yang luar biasa bagi dunia sampai sekarang ini.  Tidak lain karena pola pelayanan pemuridan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya semasa hidup-Nya.  Seharusnya hal ini juga yang harus dikerjakan secara konsisten oleh orang-orang Kristen bukan hanya di gereja tapi juga dalam pelayanan mahasiswa.  Dalam Kelompok Kecil (KK) inilah pembinaan kerohanian setiap mahasiswa Kristen diberikan secara intensif dan dapat terkontrol dengan baik.  Pertumbuhan kerohanian dan aplikasi dari pemahaman Firman Tuhan menjadi perhatian utama dalam KK.  Lebih dari itu transfer hidup antar anggota kelompok dan pemimpin kelompok menjadi nyata.  Saling memperhatikan dan membangun dalam kelompok terus diusahakan.  Nyata sekali bahwa KK merupakan sarana yang paling efektif dalam pelayanan mahasiswa, bukan hanya untuk menjangkau jiwa tapi juga untuk membina mereka menjadi pribadi yang dewasa dalam Tuhan.  Ketika mereka harus menghadapi tantangan kehidupan mereka tidak akan mudah untuk jatuh bahkan mereka akan mampu bertahan.
Kesimpulan
            Dunia ini memang tidak pernah kompromi untuk memberikan kemudahan kepada orang yang hidup di dalamnya.  Namun bagi mahasiswa Kristen yang telah dipersiapkan dengan baik melalui pelayanan mahasiswa akan mampu untuk menghadapi dunia.  Oleh karena itu pelayanan mahasiswa harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan konsisten dalam setiap aspeknya, baik aspek visi dan misi, penggembalaan maupun pembinaan melalui KK.  Apabila semua itu telah dikerjakan maka bukan hal yang tidak mungkin mahasiswa Kristen yang nantinya akan terjun di dunia nyata akan memberikan pengaruh yang luar biasa bagi keluarga, gereja, bangsa bahkan dunia.


Sumber Gambar : http://citywestchurch.com.au/2008/08/consistent-christians/ 


Komentar