BERTEKUNLAH MENGASIHI TUHAN ALLAHMU


BERTEKUNLAH MENGASIHI TUHAN ALLAHMU 
oleh Tommy Indarto

Maka demi nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu (Yosua 23:11)
Bagi mereka yang sudah lanjut usia, salah satu hal yang biasanya dipikirkan adalah mengenai warisan yang ditinggalkan bagi anak atau generasi penerusnya. Pepatah mengatakan “gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama,” artinya warisan atau peninggalan manusia tidak selalu berupa materi, namun juga berupa reputasi dan teladang hidup kita. Warisan juga bisa berupa pesan khusus untuk ahli waris, yang biasanya disebut wasiat dan wasiat ini biasanya diberikan sebelum yang bersangkutan meninggal.
Yosua yang telah lanjut umur mengumpulkan seluruh orang Israel untuk menyampaikan wasiatnya (Yos. 23:1-2). Wasiat itu berupa pesan: “… bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu.”Apa maksudnya? Dalam NIV kata bertekunlah diterjemahkan “be very careful.”Berhati-hati dalam mengasihi Tuhan, artinya: tidak melupakan perbuatan-Nya di masa lalu (ay. 3-5, 9, 10), tidak menyimpang dari jalan-Nya (ay. 6-7), tetap berpaut pada Tuhan (ay. 8), dan tetap melakukan bagian mereka sesuai perjanjian dengan Allah (ay 15-16).
Menyambut HUT Perkantas ke-39, renungkan:
Sudahkah kita mengucap syukur atas karya Tuhan dalam pelayanan Perkantas selama 39 tahun ini?
Masihkah kita berpaut/mengandalkan Tuhan satu-satunya dalam melayani atau kita justru mulai mengandalkan kemampuan fisik, intelektual, dan finansial kita?
Masihkah kita setia mengerjakan bagian dalam perjanjian dengan Allah—mengerjakan visi yang sama seperti yang Tuhan berikan pada pendahulu kita 39 tahun yang lalu—atau jangan-jangan kita mulai menyimpang ke kanan dan ke kiri?
Warisan apa yang akan kita tinggalkan bagi generasi penerus Perkantas? Dapatkah mereka melihat perwujudan visi Perkantas dalam hidup kita sebagaimana Yosua telah menghidupi visi yang Tuhan berikan?
Mari berhati-hati dalam mengasihi Tuhan agar kita dapat melihat usia Perkantas ke 50, 100, ...

Pemuridan selalu berbicara masalah regenerasi


Komentar