AKK
(ANGGOTA KELOMPOK KECIL) DALAM KTB - Part 1
Saat
ini, persekutuan di kampus-kampus maupun gereja sudah semakin menyadari akan
pentingnya KTB (Kelompok Tumbuh Bersama) atau terkadang juga dikenal dengan
istilah kelompok sel (komsel) meskipun sebenarnya kedua istilah ini memiliki
beberapa perbedaan. Berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di Perkantas Surabaya,
terlihat bahwa jumlah KTB yang terbentuk dari tahun ke tahun semakin meningkat,
seminar atau pembinaan tentang KTB yang semakin sering diadakan, dan jumlah
pembelian buku ataupun bahan PA (Pendalaman Alkitab) tentang KTB yang terus
bertambah. Kampus dan gereja semakin menyadari bahwa sarana yang lebih efektif
untuk membina seseorang menjadi murid Kristus yang sejati adalah pembinaan
melalui kelompok kecil.
Akan
tetapi, perlu disadari bahwa peningkatan jumlah KTB yang ada harus juga
disertai dengan peningkatan kualitas anggota-anggota yang ada di dalam KTB
tersebut. Anggota KTB tersebut lebih dikenal dengan istilah AKK (Anggota
Kelompok Kecil). Oleh karena itu, Agar dapat menghasilkan AKK yang berkualitas
maka seorang Pemimpin Kelompok Kecil (PKK) perlu mengenal AKK dengan lebih
cermat. PKK perlu mengetahui syarat-syarat untuk menjadi seorang AKK, tahapan
pertumbuhan AKK, hal-hal dasar yang menjadi sarana pertumbuhan AKK,
hambatan-hambatan yang dialami oleh AKK dalam tahap pertumbuhannya beserta
solusi terhadap hambatan tersebut, keunikan-keunikan AKK, dan harapan-harapan
yang sering dimiliki oleh para AKK. Dengan adanya pengetahuan ini maka
diharapkan para PKK bisa menyikapi setiap permasalahan yang sudah, sedang, atau
bahkan yang akan terjadi di dalam KTB.
1.
Syarat-Syarat Seorang AKK :
A. Lahir baru
KTB
merupakan wadah untuk bertumbuh menjadi semakin serupa Kristus. Jadi sebelum
menjadi AKK, seorang calon AKK harus mengalami kelahiran baru yang diawali
dengan pertobatan pribadi dan menerima Tuhan sebagai Juruselamat. Ini merupakan
syarat mutlak yang harus dimiliki oleh calon AKK karena seorang AKK tidak akan
mungkin mengalami pertumbuhan jika dia belum dilahirbarukan.
B.
Seorang AKK harus "FAT" yaitu:
F
– Faithful to God and your fellow group members.
AKK
haruslah seorang yang setia kepada Tuhan, FirmanNya, dan kepada persekutuan
dalam kelompoknya (KTB). Dia haruslah seorang yang memiliki komitmen untuk
bertumbuh. AKK yang tidak setia akan berhenti di tengah jalan bila ia menemukan
kesulitan atau hambatan. Ia harus percaya bahwa Tuhan memimpin hidupnya,
percaya akan janji-janjiNya (Firman-Nya), dan percaya bahwa Tuhan sedang
bekerja memproses pertumbuhannya supaya menghasilkan buah (Yohanes 15:1-8). Ia
harus menjaga pertumbuhan rohaninya melalui doa, Firman Tuhan, persekutuan
(KTB) dan kesaksiannya.
A
– Available, having and being willing to spend the time.
Seorang
AKK yang mau bertumbuh harus bersedia menyediakan waktunya. Ia harus menempatkan
prioritasnya dengan baik. KTB harus menjadi prioritas dalam jadwalnya. Kerelaan
seseorang untuk mengorbankan waktunya menunjukkan komitmen dan kesungguhannya.
T
– Teachable, open to instruction and learning.
Seorang
AKK harus mentaati perintah-perintah Gurunya. Dia harus mau diajar dan belajar
dalam Firman Tuhan. Tidak pantas seseorang menyebut dirinya murid Kristus
tetapi dia tidak mau diajar oleh Kristus dan belajar meneladani Kristus. AKK
harus menaklukan dirinya kepada otoritas Alkitab, karena Alkitab adalah Firman
Allah, dimana di dalamnya murid bisa mengenal kehendak Gurunya. Firman itu
tidak hanya dipahami dalam pikirannya tetapi juga teraplikasikan dalam
kehidupannya sehari-hari.
2.
Tahap-Tahap Pertumbuhan AKK
Ketika
seorang AKK menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi saat pertama
kali, ia bagaikan bayi rohani. Sama seperti kehidupan seorang bayi maka seorang
AKK akan mengalami tahap pertumbuhan sampai ia menjadi dewasa. Alkitab
melukiskan tahapan pertumbuhan yang harus dialami oleh seorang murid Kristus
(AKK) dimana di dalam setiap tahap mereka akan membutuhkan “makanan
rohani” yang sesuai dengan tahap pertumbuhannya. Adapun tahap-tahap pertumbuhan
tersebut adalah:
Bayi (I
Petrus 2:2) yang memerlukan susu dan makanan yang mudah dicerna juga masih
lemah sekali.
Anak (Efesus
4:14) walaupun bukan bayi, ia masih mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa
angin pengajaran dan oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan yang
menyesatkan.
Dewasa (Ibrani
5:12-14) mempunyai panca indera yang terlatih untuk membedakan yang baik dan
jahat.
Serupa
dengan Kristus, Semkain sempurna dalam tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan
kepenuhan Kristus (Efesus 4:13).
Komentar
Posting Komentar